“Kalau berdasarkan keterangan tersangka, deal-dealnya full karena ditemukan adanya kondom selesai melakukan. Tapi kalau deal-deal yang lain kita belum tahu,” ujarnya.
Wisnu menyatakan pelaku sebenarnya tidak ada niatan membunuh korban, tetapi karena panik dan kalut diancam korban akhirnya melakukan tindakan tersebut.
“Pertama tidak ada (niatan). Tapi setelah adanya permintaan kenaikan, tersangka tidak punya uang lagi. Korban pada saat itu mengancam bahwa akan memanggil teman-temannya. Di situ dia kalut dan panik. mengambil pisau, langsung digorok leher korban,” jelasnya.
Korban diketahui berasal dari Bogor dan baru tiga hari tinggal di Bali. Dia tinggal bersama dua temannya di daerah Denpasar, Bali.
Korban datang ke Bali untuk mencari kerja tetapi dua temannya tidak mengetahui korban memiliki aplikasi online untuk menjual diri.
Korban juga diketahui sudah berkeluarga di Bogor dan dalam proses perceraian di pengadilan dengan suaminya,
“Korban baru tiga hari di Bali, datang untuk mencari kerja dan korban proses cerai di Bogor,” ujarnya.
(kdf/fea)
[Laporan Redaksi]